Senin, 15 Juli 2013

Makalah MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN - Manajemen Pemasaran


MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pembina:

Dr. Jannah Sojanah, M. Si.
 



Disusun oleh:

Kelompok 3

Abdul Holid                (1203546)

Eva Rosdheana           (1203457)

Rina Anjani                 (1206420)

Rizkiana Nurutami      (1204199)

 

PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013
 
 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya kami  masih diberi kesempatan  untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan”.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran yang dibimbing oleh Dr. Janah Sojanah, M. Si. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini kami  mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, kami  menyampaikan  terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu dan  membimbing penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan  makalah  ini masih banyak  kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

 

 

 

Bandung,  Juli 2013

 

 

 

Penulis

 

 


 

DAFTAR ISI

 

                   KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii 

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang........................................................................................................... 1

1.2     Rumusan Masalah...................................................................................................... 1

1.3     Tujuan Penulisan........................................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1              Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern................................................. 3

2.2              Sistem Pencatatan Internal.................................................................................... 4

2.2.1        Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran.......................................................... 4

2.2.2        Sistem Informasi Penjualan....................................................................... 5

2.2.3        Database, Gudang Data, dan Penggalian Data......................................... 5

2.3              Sistem Intelijen Pemasara..................................................................................... 6

2.4.            Menganalisis Lingkungan Makro.......................................................................... 7

2.4.1        Kebutuhan dan Tren.................................................................................. 7

2.4.2        Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis..................................................... 8

2.4.3        Mengklik Persaingan................................................................................. 8

2.5              Lingkungan Makro................................................................................................ 10

2.5.1        Lingkungan Ekonomi................................................................................ 10

2.5.2        Tabungan, Utang, dan Kredit.................................................................... 10

2.5.3        Lingkungan Sosial Budaya........................................................................ 11

2.5.4        Lingkungan Alam...................................................................................... 13

2.5.5        Lingkungan Teknologi............................................................................... 14

2.5.6        Lingkungan Politik- Hukum...................................................................... 14

2.5.7        Lingkungan Demografis............................................................................ 15

BAB 3 PENUTUP

3.1              Kesimpulan........................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 20






 
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pengembangan dan pengimplementasian rencana pemasaran  memerlukan sejumlah keputusan. Pengambilan keputusan tersebut merupakan seni sekaligus ilmu. Untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi pengambilan keputusan pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru yang komprehensif tentang tren makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka. Pemasar holistik menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman baru, dan mereka memahami arti penting pengamatan dan penyesuaian berkelanjutan  terhadap lingkungan tersebut.
Mengingat persaingan bisnis di era globalisasi ini sangat ketat, kami menyadari pentingnya informasi dalam segala hal. Kami mencoba mengidentifikasi mengenai pengumpulan informasi dan  pengumpulan  peluang di lingkungan pemasaran. Berbagai aspek perlu dianalisis agar tujuan  memperoleh informasi sebagai pengetahuan peluang bisnis juga sebagai pertimbangan pengambilan keputusan bisnis dapat diperoleh secara akurat.
 
1.2    Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam  penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern?
2.      Apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran modern?
3.      Apa saja yang tercakup dalam sistem inteligensi pemasaran?
4.      Apa yang merupakan metode kunci bagi penelusuran peluang dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tren dalam lingkungan makro?
5.      Apa saja yang merupakan  beberapa pengembangan lingkungan makro yang  penting?
 
1.3      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern.
2.      Untuk mengetahui apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran modern.
3.      Untuk mengetahui apa saja yang tercakup dalam sistem itelijensi pemasaran.
4.      Untuk mengetahui apa saja yang merupakan metode kunci bagi penelusuran peluang dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tren dalam lingkungan makro.
5.      Untuk mengetahui apa saja yang merupakan beberapa pengembangan lingkungan makro yang penting.
 
 
 
 
 
 
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.       Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern
Meskipun setiap manajer setiap organisasi harus meneliti lingkungan luar, tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan terletak di bahu pemasar perusahaan. Mereka mempunyai dua keunggulan: mereka mempunyai metoda disiplin untuk mengumpulkan informasi, dan mereka menghabiskan lebih banyak waktudibandingkan karyawan lainnya untuk berinteraksi dengan pelanggan dan meneliti persaingan serta perusahaan dan kelompok luar lainnya.
Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran yang memberikan rincian yang mendalam kepada manajemen tentang keinginan, preferensi, dan perilaku pembeli.
Pemasar juga mempunyai banyak informasi tentang bagaimana pola konsumsi bervariasi lintas Negara. Dalam basis per kapita di Eropa barat, misalnya, orang Swiss paling banyak mengkonsumsi coklat, orang Yunani paling banyak mengkonsumsi keju, orang Irlandia paling banyak minum the, dan orang Austria paling banyak merokok.
Masalahnya, banyak perusahaan bisnis belum ahli dalam mengumpulkan informasi. Ada banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset pemasaran. Perusahaan lain hanya mempunyai departemen yang membatasi kerjanya pada peramalan rutin, analisis penjualan, dan sedikit survei. Beberapa manajer mengeluh karena mereka tidak tahucara mendapatkan informasi penting; biasnya mereka mendapatkan terlalu banyak informasi yang tidak dapat mereka gunakan dan terlalu sedikit informasi yang benar-benar mereka perlukan; dan terlambat mendapatkan informasi yang penting. Perusahaan yang memiliki informasi yang unggul menikmati keunggulan kompetitif. Mereka dapat memilih pasar mereka yang lebih baik, mengembangkan penawaran yang lebih baik, dan melaksanakan perencanaan pemasaran yang lebih baik.
Setiap perusahaan harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi berkelanjutan bagi manajer pemasarannya. Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing Information System), terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran. System informasi pemasaran bergantung pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.
System informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.
 
2.2.    Sistem Pencatatan Internal
Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga, biaya, tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat menemukan berbagai peluang dan masalah penting.
2.2.1.      Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran
Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-barang yang dikirimkan ini menghasilakan dokumen pengiriman dan penagihan yang dikirim ke berbagai departemen.
Perusahaan masa kini harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat dan akurat, karena pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman tepat waktu. Dewasa ini banyak perusahaan telah menggunakan internet dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi siklus pesanan-sampai-pembayaran. Cisco Conection Online memungkinkan pemimpin jaringan computer untuk berhubungan dengan semua pemasok, produsen, pelanggan dan perantaranya secara online.
 
2.2.2.      Sistem Informasi Penjualan
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan yang terkini. Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies,”catatan penggunaan situs Web yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik (target) yang cerdik.
Perusahaan harus menerjemahkan data penjualan secara hati-hati agar tidak menarik kesimpulan yang salah. Michael Dell memberikan ilustrasi : ”Jika anda mempunyai tiga mobil Mustang kuning terpajang di ruang penyalur dan pelanggan menginginkan Mustang merah, kalau si wiraniaga Mustang bisa membujuk pelanggan itu untuk membeli Mustang kuning, perusahaan bisa salah dalam menangkapa kesan bahwa pelanggan senang Mustang berwarna kuning (padahal yang disukai yang merah)”.
 
2.2.3.      Database, Gudang Data, dan Penggalian Data
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database- database pelanggan, database produk, database wiraniaga- dan kemudian menggabungkan data dari berbagai database. Contoh: database pelanggan berisi semua nama pelanggan, transaksi masa lalu, dan terkadang bahkan data demografis dan psikografis (keiatan, minat dan pendapat). Alih-alih mengirimkan surat ”pengebom” missal yang berisi penawaran baru kepada semua pelanggan dalam database-nya, perusahaan dapat menentukan peringkat pelanggannya menurut pembelian terakhir, frekuensi, dan nilai moneter (RFM) serta hanya mengirimkan penawaran kepada pelanggan yang memiliki nilai tertinggi. Selain menghemat pengeluaran surat, manipulasi data ini sering dapat mencapai tingkat respons dua digit.
Perusahaan menyimpan data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah diakses oleh pengambil keputusan. Selanjutnya, dengan mempekerjakan analisis yang memiliki keahlian dalam metoda statistik yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya.
 
2.3.       Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelijen pemasaran memberikan data saat ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran mengumpulkan intelijen pemasaran dengan membaca buku, surat kabar, dan publikasi dagang; berbicara dengan pelanggan, pemasok, dan distributor; mengamati “media sosial” di internet melalui kelompok diskusi online, daftar e-mail dan blog; dan melakukan pertemuan dengan manajer perusahaan lain.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen pemasarannya.
§  Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan baru. Perusahaan harus “menjual” tenaga penjualannya berdasarkan arti penting mereka sebagai pengumpul intelijen.
§  Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelijen yang penting. Banyak perusahaan mempekerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelijen pemasaran. Penyedia layanan dan pengecer sering mengirimkan pembelanja misterius ke took-toko mereka untuk menilai kebersihan fasilitas, produk dan cara karyawan memperlakukan pelanggan.
§  Membentuk jaringan eksternal. Perusahaan dapat membeli produk pesaing; menghadiri open house dan pameran dagang; membaca laporan terbitan pesaing; menghadiri rapat pemegang saham; berbicara dengan karyawan, penyalur, distributor, pemasok, dan agen pengiriman; mengumpulkan iklan pesaing; dan mencari berita baru tentang pesaing.
§  Membentuk panel penasihat pelanggan. Anggota dapat meliputi perwakilan pelanggan atau pelanggan terbesar perusahaan atau sebagian besar pelanggan yang jujur dan canggih. Banyak sekolah bisnis mempunyai panel penasihat yang terdiri dari para alumni dan perekrut yang memberikan umpan balik pada kurikulum.
§  Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
§  Membeli informasi dari pemasok luar.
§  Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif. Dewan peninjau pelanggan, forum diskusi, ruang chatting, dan blog dapat mendistribusikan penilaian produk atau pemasok yang dilakukan pelanggan hingga sejumlah besar pembeli dan potensial lain dan, tentu saja, bagi pemasar yang mencari informasi tentang persaingan.
 
Beberapa perusahaan mensirkulasikan intelijen pemasarannya. Staf memindai internet dan publikasi utama, merangkum berita-berita yang relevan, dan mendiseminasikan buletin berita kepada manajer pemasaran. Fungsi intelijen kompetitif paling berhasil ketika operasi intelijen bekerja sama secara erat dengan para pengguna kunci dalam proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, organisasi yang hanya memandang intelijen sebagai fungsi terpisah dan berbeda, yang hanya membuat laporan dan tidak terlibat, adalah organisasi yang kurang efektif.
2.4.       Menganalisis Lingkungan Makro
2.4.1.      Kebutuhan dan Tren
Pengusaha individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi. Kita membedakan antara fad, trend dan megatrend.
·      Fad adalah “sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi dan politik”.
·      Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan dan berlangsung lama daripada fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang.
·      Megatren (megatrend) digambarkan sebagai “perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita uuntuk sementara waktu-antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama”.
 
2.4.2. Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis
Tren ekonomi makro
1.    Pusat kegiatan ekonomi akan sangat berubah, tidak hanya secara global tetapi juga secara regional.
2.    Kegiatan sektor publik akan membesar, membuat perolehan produktivitas semakin penting.
3.    Lanskap konsumen akan berubah dan berekspansi secara signifikan.
 
Tren sosial dan lingkungan
1.    Konektivitas teknologi akan mengubah cara hidup dan interaksi masyarakat.
2.    Pertarungan untuk bakat akan berpindah.
3.    Peran dan perilaku bisnis besar akan datang dengan inspeksi yang semakin tajam.
4.    Permintaan sumber daya alam akan tumbuh demikian juga dengan kerusakan lingkungan.
 
Tren bisnis dan industri
1.    Struktur industri global yang baru sedang muncul.
2.    Manajemen akan bergerak dari seni ke ilmu.
3.    Akses informasi yang luas mengubah ekonomi pengetahuan.
 
2.4.3.      Mengklik Persaingan
Ada empat cara utama yang dapat diambil pemasar untuk menemukan informasi online yang relevan tentang kekuatan dan kelemahan produk pesaing, beserta komentar singkat dan keseluruhan peringkat kinerja produk, jasa, atau pemasok.
§  Forum tinjauan barang dan jasa pelanggan independen.
Forum independen meliputi situs-situs web seperti Epinions.com, Reteital.com, Consumerreview.com, dan Bizrate.com. Bizrate.com adalah jaringan umpan balik konsumen yang mengumpulkan jutaan ulasan konsumen tentang toko dan produk setiap tahun dari dua sumber: 1,3 juta anggotanya, yang dengan sukarela memberikan peringkat dan umpan balik untuk membantu pembelanja lain dan hasil survey kualitas layanan dari toko-toko yang setuju memperbolehkan Bizrate.com mengumpulkan umpan balik secara langsung dari pelanggan mereka ketika mereka melakukan pembelian.
§  Situs umpan balik distributor atau agen penjualan.
Situs umpan balik menawarkan tinjauan produk atau layanan positif  dan negative sekaligus, tetapi took atau distributor membangun situs itu sendiri. Amazone.com, misalnya, menawarkan peluang umpan balik interaktif dimana melalui peluang tersebut, pembeli, pembaca, editor, dan banyak pihak dapat meninjau semua produk yang tercatat di situs tersebut, terutama buku. Elance.com adalah penyedia layanan profesional online yang memungkinkan kontraktor menggambarkan pengalaman dan tingkat kepuasan mereka dengan sub kontraktor.
§  Situs combo menawarkan tinjauan pelanggan dan pendapat ahli
Situs kombinasi dikonsentrasikan pada layanan keuangan dan produk teknologi tinggi yang memerlukan pengetahuan profesional. Zdnet.com, penasihat produk teknologi online, memberikan komentar dan evaluasi kepada pelanggan berdasarkan kemudahan penggunaan, fitur, dan stabilitas, beserta tinjauan ahli. Keunggulan jenis situs tinjauan ini adalah bahwa pemasok produk dapat membandingkan pendapat ahli dengan pendapat konsumen.
§  Situs keluhan pelanggan. Forum keluhan pelanggan dirancang terutama untuk pelanggan yang tidak puas.
Sebagai contoh, planetfeedback.com memungkinkan pelanggan menyuarakan pengalaman tidak menyenangkan dengan perusahaan tertentu. Situs lain, complains.com ditujukan kepada pelanggan yang ingin menyalurkan rasa frustasi mereka dengan perusahaan tertentu atau penawaran mereka.
 
§  Blog publik. Puluhan juta blog dapat ditemukan di internet dan jumlah mereka terus bertambah.
Perusahaan-perusahan seperti BuzzMetrics, Umbria, dan konsultan lain menganalisis blog dan jaringan sosial untuk memberikan pandangan kepada perusahaan tentang sentimen konsumen: perusahaan ingin tahu pertanyaan apa yang ada dipikiran pasien ketika mereka mendengar masalah dalam pengobatan; perusahaan mobil mencari cara yang lebih baik untuk menemukan cacat dan memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap keruskan tersebut.
2.5.       Lingkungan Makro
2.5.1.      Lingkungan Ekonomi
Lingkungan tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa meberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitif terhadap harga.
Distribusi Pendapatan, ada empat jenis struktur negara industri : perekonomian subsisten seperti papua nugini, yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi pasar, perekonomian ekspor bahan mentah seperti Republik Demokrasi Kongo (tembaga) dan Arab Saudi (minyak) dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan pasokan, dan barang mewah untuk orang kaya; perekonomian industri baru seperti India, Mesir, dan Filipina, dimana kelas kaya dan menengah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang baru; dan perekonomian industri seperti Negara-negara di eropa Barat, yang merupakan pasar kaya untuk semua jenis barang.
Pemasar sering membedakan negara dengan menggunakan lima pola distribusi pendapatan yang berbeda: 1). Pendapatan sangat rendah; 2). Hampir semuanya berpendapatan rendah; 3). Pendapatan sangat rendah; 4). Pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; 5). Hampir semuanya berpendapatan menengah.
 
2.5.2.      Tabungan, Utang, dan Kredit
Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang dan kredit. Konsumen di AS mempunyai rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit murah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup tinggi, khususnya bagi peminjam berpenghasilan rendah. Masalah ekonomi yang semakin penting bagi sebagian besar konsumen Amerika yang mengganggur adalah pemindahan pekerjaan manufaktur dan jasa ke luar negeri. Dari India, Insofys menawarkan jasa outsourcing untuk Cisco, Nordstorm, Microsoft, dan yang lain. 15.000 pekerja yang dipekerjakan setiap tahunnya oleh perusahaan senilai $1,6 miliar dengan pertumbuhan pesat ini mendapat pelatihan di fasilitas infoys bernilai $120 juta di luar Banglore. Di sana mereka mempelajari keahlian teknis serta keahlian yang l,ebih lunak tentang pembangunan tim, komunikasi antarpribadi, dan pentingnya duta merek yang mereka layani.
 
2.5.3        Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar selera dan preferensi konsumen. Masyarakat menyerap, secara hampir tidak sadar, pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta.
 
Pandangan tentang diri sendiri
Di AS sepanjang tahun 1960-an dan 1970-1n ‘pencari kesenangan’ mencari kesenangan, perubahan, dan tempat pelarian. Orang lain mencari ‘realisai diri’. Orang membeli mobil impian dan liburan impian dan menghabiskan lebih banyak waktu dalam kegiatan kesehatan (lari, tenis), dalam introspeksi, serta seni dan kerajinan tangan (lihat table 3.3) untuk rangkuman kegiatan waktu luang konsumen teratas dan bagaimana kegiatan tersebut berubah sepanjang dekade terakhir. Saat ini, beberapa orang menerapkan perilaku dan ambisi yang lebih konservatif.
Pandangan tentang orang lain
Masyarakat menghawatirkan tuna wisma, kriminalitas, dan korbannya, serat masalah social lainnya. Pada saat yang sama, mereka mencari tipe hubungan mereka sendiri yang serius dan bertahan lama serta menghindari orang asing. Tren ini memperkuat pertumbuhan pasar produk dan jasa dukungan social yang mempromosikan hubungan langsung antarmanusia, seperti klub kesehatan, pelayaran, dan kegiatan agama. Mereka juga menyarankan pertumbuhan pasar untuk ‘pengganti kehidupan sosial’ seperti televisi, permainan video rumah, dan ruang chatting di internet.
Pandangan tentang organisasi
Setelah gelombang penyusutan perusahaan dan skandal akuntansi korporat melanda, terjadilah penurunan loyalitas organisasi secara keseluruhan. Sekarang ada banyak orang yang menganggap pekerjaan bukan sebagai sumber kepuasan, tetapi sebagai kewajiban yang diharuskan untuk menghasilkan uang guna menikmati waktu luang di luar jam kerja mereka. Perusahaan harus menemukan cara baru untuk memenangkan kembali kepercayaan konsumen dan karyawan. Mereka harus memastikan bahwa mereka adalah warga korporat yang baik dan bahwa pesan konsumen mereka jujur.
Pandangan tentang masyarakat
Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestari) beberapa menjalankannya (pembuat), beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan darinya (pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya (pengubah), beberapa orangmencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainnya ingin meninggalkannya (penghindar). Pola konsumsi sering mencerminkan sikap social. Pembuat cenderung menjadi peraih tinggi (high-achiever) yang makan, berpakaian dan hidup dengan baik. Pengubah biasanya hidup secara lebih ekonomis, mengendarai mobil yang lebih kecil, dan mengenakan pakaian yang lebih sederhana. Penghindar dan pencari menjadi pasar utama untuk film, music, selancar, dan perkemahan.
Pandangan tentang alam
Manusia menyadari kerapuhan alam dan keterbatasan sumber dayanya. Bisnis merespons meningkatnya minat untuk hidup selaras dengan alam dan hidup di alam dengan memproduksi berbagai macam peralatan berkemah, mendaki gunung, berperahu, dan memancing misalnya sepatu bot, tenda, ransel, dan kail.
Pandangan tentang alam semesta
Sebagian besar warga AS menganut paham monoteis, meskipun keyakinan dan praktik beragama mereka melemah dari tahun ke tahun gerakan penginjilan tertentu berusaha membawa masyarakat kembali ke agama yang terorganisasi. Beberapa dorongan untuk beragama kembali diarahkan ke minat dalam agama timur, mistis, alam gaib, dan gerakjan potensi manusia.
 
2.5.4        Lingkungan Alam       
Kemerosotan kondisi lingkungan alam tampaknya menjadi salah satu isu yang dihadapi dunia usaha dan masyarakat tahun 1990 – an. Pada banyak kota didunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan. Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia industri yang menyebabkan lubang pada lapisan ozon yang menimbulkan “efek rumah kaca”, pemanasan global yang membahayakan. Di Eropa Barat, partai-partai “hijau” dengan bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi industri. Pemasar harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam. Lingkungan alam menunjukan empat kecenderungan utama:
Kelangkaan bahan-bahan mentah tertentu
Udara dan air mungkin merupakan sumberdaya yang tidak terbatas, tetapi polusi udara menyelimuti banyak kota besar didunia, dan kekurangan air telah menjadi masalah besar di beberapa kota. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui seperti hutan juga harus digunakan secara bijaksana. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak, batu bara, dan bermacam-macam mineral merupakan masalah yang serius. Perusahaan-perusahaan yang membuat produk yang membutuhkan sumber daya yang langka ini menghadapi meningkatnya biaya.
 
Meningkatnya polusi
Industri hamper akan selalu membahayakan kualitas lingkungan alam. Perhatikan pembuangan limbah kimia dan nuklir, kadar air raksa yang membahayakan di lautan. Kadar bahan kimia di dalam tanah dan pasokan makan, sampah lingkungan dengan botol, plastic, dan bahan pengemas lain yang tidak dapat diuraikan.
 
Peningkatan biaya energy
 
Peningkatan intervensi pemerintah dalam manajemen sumber daya alam
Perhatian pada lingkungan menciptakan kesempatan pemasaran bagi perusahan-perusahan yang siap.
2.5.5        Lingkungan Teknologi
Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi.Setiap teknologi baru merupakan suatu kekuatan untuk “penghancur kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama ditemukan.
Pemasar harus memperhatikan trend-trend berikut dalam teknologi :
• Langkah perubahan teknologi yang semakin cepat
• Kesempatan Inovasi yang tidak terbatas
• Anggaran riset dan pengembangan yang bervarias
• Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi.
 
2.5.6        Lingkungan Politik dan Hukum
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis. Lingkungan ini terdiri sari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan atas kecenderungan politik utama dan implikasinya terhadap manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:
Jumlah yang substansial dari hukum yang mengatur bisnis
Hukum yang mempengaruhi bisnis telah meningkat secara mantap tahun demi tahun. Komisi Eropa telah aktif dalam membentuk kerangka kerja hukum baru yang mencakup perilaku bersaing, standar produk, tanggung jawab produk, dan transaksi komersial untuk ke–12 negara masyarakat Eropa. Amerika Serikat memiliki banyak hukum yang mencakup isu-isu seperti persaingan, keamanan, tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan kredit yang adil, pengemasan dan pemberian tabel dan sebagainya.
Pengaturan bisnis mempunyai sejumlah maksud :
1. Untuk melindungi perusahaan satu sama lain
2. Melindungi konsumen dari praktek bisnis yang tidak adil
3. Melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan.
Pertumbuhan kelompok kelompok kepentingan umum
Komite-komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan lebih banyak perhatian kepada hak konsumen, hak wanita, hak penduduk lanjut usia, hak kaum minoritas, hak kaum homo, dan sebagainya. Banyak perusahaan telah membentuk departemen hubungan masyarakat untuk menhadapi kelompok dan masalah tersebut.
Undang-undang baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang telah meningkat menempatkan lebih banyak pengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar harus menjelaskan rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan hubungan masyarakat. Transaksi pemasaran pribadi telah bergerak menuju dominasi publik.
 
2.5.7        Lingkungan Demografis
Kekuatan demografis utama yang diamati pasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi disuatu kota, wilayah dan negara; distribusi dan bauran etnis; tingkat pendidikan; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional.
Pertumbuhan Populasi Dunia
Pertumbuhan populasi yang eksplosif member implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun, perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.
 
Bauran Usia Populasi
Populasi nasional mempunyai bauran usia yang beragam. Dalam hal ini pemasar biasanya membagi populasi dalam 6 kelompok usia, yaitu:
·      Anak – anak pra sekolah
·      Anak – anak usia sekolah
·      Remaja
·      Pemuda usia 20 sampai 40 tahun
·      Dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun
·      Dewasa lanjut usia 65 tahun keatas
 
Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
Dalam suatu Negara hampir tidak mungkin semuanya terdiri dari masyarakat asli dari satu etnis, biasanya dalam suatu Negara terdapat beragam etnis. Dan hal ini memicu adanya perbedaan kebutuhan antar satu etnis dengan etnis yang lainnya. Untuk itu, pemasar harus cerdik melihat peluang atau kebutuhan dari etnis yang ada dalam suatu Negara tersebut.
 
Kelompok Terdidik
Populasi di semua masyarakat dinagi menjadi lima kelompok pendidikan;
·      Kelompok tidak terdidik
·      Tidak lulus SMU
·      Lulus SMA
·      Lulusan Perguruan Tinggi
·      Tingkat professional
 
Pola Rumah Tangga
Pola rumah tangga ada yang bersifat rumah tangga tradisional dan non tradisional. Rumah tangga tradisioanal terdiri dari suami, istri, anak – anak (dan terkadang kakek - nenek). Sedangka rumah tangga non tradisional yaitu orang yang hidup tanpa pasangan atau tanpa keluarga.
Pemasar sebaiknya tidak hanya menyediakan kebutuhan untuk rumah tangga tradisional, tetapi juga harus semakin mempertimbangkan kebutuhan khusus rumah tangga non tradisional, karena rumah tangga seperti ini semakin hari semakin bertambah.
 
Perubahan Geografis dalam Populasi
Perubahan geografis terjadi bisa disebabkan oleh beberapa factor, seperti pesatnya pertumbuhan pendduduk, rendahnya angka kematian dan keadaan alam sekitar. Orang yang tinggal di pinggiran kota lebih mengalami kehidupan yang santai, lebih banyak melakikan kegiatan di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang lebih besar, penghasilan lebih tinggi dan keluarga yang lebih muda. Tetapi orang yang tinggal di kota, kebanyakan berbanding terbalik dengan orang yang tinggal di pinggiran kota.
Dalam hal ini, pemasar harus pintar untuk mengamati tempat berkumpulnya konsumen. Misalkan orang yang tinggal di pinggiran kota, lebih banyak membutuhkan peralatan untuk berkebun dan alat masak diluar ruangan, dibandingkan orang yang berada di kota.
 
 
 
 
BAB 3
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dalam suatu perusahaan, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi pemasaran (MIS). Peran MIS adalah menilai kebutuhan informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu.
MIS mempunyai tiga komponen: (a) sistem pencatatan internal, yang meliputi informasi tentang siklus pesanan sampai pembayaran dan sistem informasi penjualan; (b) sistem intelijen pemasaran, kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang perkembangan penting dalam lingkungan pemasaran; dan (c) sistem riset pemasaran yang memungkinkan desain sistematis, pengumpulan, analisis dan pelaporan data temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu.
Pemasar menemukan banyak peluang dengan mengidentifikasi tren (arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan bertahan cukup lama) dan megatren (perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi utama yang mempunyai pengaruh bertahan sangat lama).
Dalam gambaran global yang cepat berubah, pemasar harus mengamati enam kekuatan lingkungan yang utama: demografis, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.
Dalam lingkungan demografis, pemasar harus menyadari pertumbuhan populasi di seluruh dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan, munculnya keluarga nontradisional; dan perubahan geografis yang besar dalam populasi.
Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada distribusi pendapatan dan tingkat tabungan, utang, dan ketersediaan kredit.
Di bidang sosial-budaya, pemasar harus memahami pandangan orang tentang diri mereka sendiri,orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta. Mereka harus memasarkan produk yang berhubungan dengan nilai inti dan nilai sekunder masyarakat dan menghantarkan kebutuhan sebagai subbudaya dalam masyarakat.
Di lingkungan alam, pemasar harus menyadari bahwa peningkatan kekhawatiran masyarakat tentang kesehatan lingkungan. Kini banyak pemasar yang menerapkan program pemasaran pelestarian dan hijau yang memberikan solusi lingkungan yang lebih baik sebagai hasilnya.
Di bidang teknologi, pemasar harus memperhitungkan tingkat perubahan teknologi yang semakin pesat, peluang inovasi, anggaran R&D yang beragam, dan semakin banyaknya peraturan pemerintah yang dibawa oleh perubahan teknologi.
Dalam lingkungan politik-hukum, pemasar harus bekerja dalam banyak hukum yang mengatur praktik bisnis dan bekerja sama dengan berbagai kelompok kepentingan khusus.
 

 
DAFTAR PUSTAKA
 
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Diah, Cahyowati Tri. Dasar-dasar Pemasaran. Pusat Pengembangan Bahan Ajar: UMB
Sistem Informasi Pemasaran dan Analisis Lingkungan. Politeknik Telkom : Bandung
 
 
 



1 komentar: